Ridwan Kamil untuk Indonesia Juara (bagian ke-2)

(Bagian ke-2)

Walikota Bandung Ridwan Kamil menempati posisi puncak expert panel yang meliputi indikator; ideologi, leadership, komunikasi dan kinerja ekonomi.

2013 - 2018 berlalu dengan sangat cepat. Berhasil membangun Bandung telah menjadi perbincangan lokal, nasional dan internasional.

Setahun menjabat Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tahun 2019, pak beliau kemudian didaulat menjadi Asia Pasific Inspirational Leaders. 

Banyak pencapaian kang Emil yang telah membuka mata para tokoh pemimpin saat itu. Dijadikan role model pemimpin modern, dicontoh oleh banyak pemda, institusi dll.

Ridwan Kamil membuktikan kepemimpinannya saat dunia dilanda pandemi. Beliau all out bekerja meredam covid corona yang semua orang tak tahu cara mengobatinya. 

Dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, koordinasi, manajemen modern, kepemimpinan yang tulus dan cerdas membuat beliau lincah bergerak, penuh solusi, membuat berbagai inovasi pelayanan masyarakat, mendistribusikan sumber-sumber daya dengan cermat dan cepat. Mangalokasikan sumber keuangan, energi yang melimpah siang malam membuat langkah-langkah untuk mengatasi mengendalikan wabah yang datangnya bagaikan hantu itu. 

Pelacakan, pemindaian, penertiban, pengobatan, pengisolasian, dll semua itu ditempuh demi untuk mengontrol penyebaran virus dan sekaligus melindungi nyawa masyarakat.

Menjadi terdepan dalam usaha menciptakan vaksin, mengatur suply dan ketersediaan masker yang sempat mahal dan langka di pabrik-pabrik. Memberikan obat gratis dan atau suplemen. Dst.

Hasilnya bukan main. Alhamdulillaah. Korban meninggal di Jabar bisa ditekan berlipat-lipat jumlah dan proporsinya dibandingkan Jateng, Jatim maupun DKI.

Korban meninggal di DKI adalah 5x lipat proporsi, di Jateng 3x lipat proporsi, di Jatim 2x lipat proporsi lebih jika dibandingkan dengan korban yang terjadi di Jawa Barat.

2x lipat, 3x lipat, 5x lipat adalah bukan sesuatu yang sederhana. Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Kemampuan yang jauh diatas rata-rata.

Jabar dibawanya menjadi provinsi yang berhasil melawan pandemi.

Bukan hanya itu, Jabar juga terdepan dalam recovery pasca pandemi, juara kebangkitan ekonomi dst. 

Juara artinya punya kinerja hebat. Lebih hebat dibanding para pemimpin lainnya.

Tapi Indonesia memang begitu, tak bisa menghargai suatu prestasi. Mereka lebih menghargai hal-hal yang bersifat tampilan merakyat, blusukan walaupun tak membuat kemajuan apapun.

Lebih suka dengan pencitraan, tampilan pakaian dll.

Mereka belum menghargai apa itu substansi, apa itu kinerja, apa itu prestasi, apa itu program-program pembangunan dst.

Karena itu tugas kita adalah, memberikan pencerahan, membuka informasi yang baik, yang sifatnya substantif yang baik untuk kemajuan bangsa kita. Dst


Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar