Tapi kalau kita buat analisa. Andai Golkar mutuskan bergabung dengan PDIP di 2024, maka sulit buat Golkar untuk mengejar cita-cita mereka yang katanya ingin menjadi partai juara di 2024 atau 2029 dst.
1. Yang paling diuntungkan justru PDIP dibanding Golkar. Golkar akan terus dibawah PDIP.
2. Bagi PDIP, pilpres 2024 adalah jalan untuk mempertahankan hegemoninya hingga pilpres selanjutnya bisa mereka kuasai terus.
Golkar kalau memang mau menang di pileg dan pilpres 2024, 2029 dll. Ya harus berdiri diatas kehendak sendiri. Rencana sendiri.
Pilpres dan pileg 2024 adalah kesempatan terbaik bagi Golkar untuk bisa memperkecil dominasi PDIP dll. Bukan malah terus mengekor.
Bukan anti PDIP, tapi Golkar sebagai sebuah partai besar juga harus punya agenda sendiri.
Kecuali kalau capres dari PDIPnya punya kualitas prestasi sekelas pak Jokowi dulu, ya masuk akal apabila Golkar atau banyak partai lainnya begabung dengan koalisinya PDIP.
Tapi kan sekarang jauh berbeda. Kualitas capresnya gak sama.
Jadi karena faktor utamanya berbeda, maka strateginya juga gak bisa sama.
Masyarakat dan bangsa ini tentu butuh perbaikan. Butuh kemajuan, butuh lompatan-lompatan pembangunan ekonomi, kesejahteraan, keadilan dst. Semua itu tak bisa tercapai jika capresnya alakadarnya seperti itu.
Rasional lah
Masa sekelas Golkar gak bisa analisa dengan rasional.
Bertarung demi perbaikan bangsa. Bukan malah terombang ambing dalam buaian zaman.
Semoga para pihak bisa memutuskan dengan lebih baik. Aamiin
Indonesia hanya akan maju jika para partai bisa menghadirkan pilihan yang tepat yang lebih berkualitas. Aamiin
#rk capres terbaik
#jujuRKuat
Bandung, 3 Agustus 2023
0 Komentar