Kamojang Hill "Garut the Province"


EDISI GARUT “the PROVINCE”
(KAMOJANG HILL) 19 Desember 2016

Kamojang adalah sebuah kawasan yang berada diantara wilayah Samarang Garut dan Majalaya Bandung. Menuju ke Kamojang juga bisa ditempuh dari dua arah tersebut, tergantung darimana kita akan berangkat.


Jika berangkat dari arah Majalaya, jalan yang diambil adalah menuju ke arah kecamatan Pacet masuk melewati pasar Majalaya ke arah selatan melewati wilayah Pansor. Terus saja ikuti jalur itu. Jangan kaget kalau di Majalaya ini kendaraan sangat semrawut, gak pakai helm pun adalah biasa saja disana. Banyak juga andong atau delman dan apalagi sepeda motor.

Pokoknya serulah jalanannya sangat ramai oleh manusia yang melaju kemana-mana. Itu terasa berbeda jika di Banding lalulintas di Bandung misalnya. Kalau pernah ke Banjaran atau Ciparay tentu tak terlalu kaget, hampir mirip-mirip keadaannya.  


Ikuti saja jalan yang menuju ke wilayah kecamatan Pacet, kondisi aspalnya juga cukup bagus dan mulus hanya memang jangan membayangkannya selebar jalan nasional sebab ini adalah jalan desa yang dipaksakan ditingkatkan jadi jalan kabupaten. Dibeberapa lokasi terjadi penyempitan, dan dibeberapa lainnya ada pelebaran. 
Dan semakin jauh jalannya akan semakin naik dan menanjak. Apalagi setelah meliwati wilayah kecamatan Pacet maka total jalanan adalah tanjakan “naker”, tanjakan curam. Disarankan membawa kendaraan yang masih kuat untuk menaiki tanjakan yang panjang dan terjal.


Sudah banyak kejadian orang celaka diwilayah tersebut, banyak yang meninggal ditempat. Sebab jika kendaraan kita gak kuat naek atau gak nahan untuk turun maka kita bisa terjerembab ke dalam jurang atau masuk sawah dll. Harap hati-hati saja, apalagi yang pobia akan ketinggian jantung bisa dag dig dug der...!. Jangan nekad kalau gak punya keyakinan diri.

Jalanan disana itu seperti roll coaster saja, menanjak dengan terjal lalu berbelok dengan tajam. Itu kan melawan gravitasi. Namun memang setelah semua itu terlewati akan kita dapati suatu pemandangan yang cihuy dan ciamik. Itu seperti kita sedang berada dipuncak gedung tertinggi, lebih tinggi dari gedung petronas di Malaysia. 
Pemandangan dari puncak sana adalah hamparan cekungan Bandung yang luas menghampar ada dibawah telapak kaki kita. 


Disarankan untuk bawa teropong yang canggih biar kita bisa lihat keadaan apa dirumah kita masing-masing nun jauh di Bandung sana, kalau ada malingpun bisa kelihatan dari sini. Ah suka “kaleuleuwihi”, tapi bener kawan aku gak bohong asal punya teropong asli bukan abal-abal niscaya kita akan bisa menscreening lokasi tempat tinggal kita masing-masing yang ada di kawasan Bandung sana. Dengan mata telanjang juga kita bisa melihat stadion GBLA, mal-mal atau lainnya.

Itulah berarti anda sudah sampai di Kamojang Hill Bridge, jembatan kuning Kamojang. Akan banyak sekali orang yang sengaja berhenti di lokasi jembatan ini karena desainnya yang terbilang baru dan tak ada duanya di Bandung. Namun yang membuatnya istimewa adalah karena lokasi geografisnya yang berada dipuncak ketinggian yang memungkinkan kita bisa memandangi wilayah Bandung dengan leluasa. 


Sesungguhnya Kamojang Hill Bridge belumlah merupakan puncak tertinggi di kawasan itu, semakin maju kearah timur dan selatan akan kita jumpai tempat-tempat yang jauh lebih tinggi lagi hanya saja disana pemandangannya tidak seindah disini terutama karena viewnya terhalang oleh bukit dan pepohonan. 


Maka kamipun melanjutkan sisa perjalanan ini menuju ke Kamojang yang sesungguhnya.
Kamojang yang sesungguhnya itu adalah kawasan pemanfaatan sumber energi panas bumi untuk tenaga listrik atau PLTP Kamojang.


Ini adalah termasuk yang pertama ada di Indonesia. Jawa Barat memang wilayah dengan potensi sumber daya panas bumi terbesar di Indonesia, masih banyak tempat lainnya yang belum diexplore.
PLTP Kamojang sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang ada di perbatasan Garut Bandung ini memang sudah terkenal sejak dahulu kala. 


Sudah sejak lama pula dikawasan tersebut dikembangkan area khusus kepariwisataan. Ada beberapa kawah alam dan dari hasil pemboran yang dijadikan destinasi wisata. Ada cukup banyak pengunjung kesini dan tarif retribusinyapun terbilang murah hanya 15 ribu perorang dan 15 ribu permotor.

Diarea tersebut terdapat beberapa kawah yang tersebar di beberapa lokasi, penataannya juga cukup baik dan menarik. 


Kawah Wilujeng Sumping.

Ah penulis lupa nama sebenarnya dari kawah ini. Itu adalah kawah yang paling luas yang bisa kita temukan di Kamojang ini. penulis sebut saja demikian karena dia berada dipaling pertama bisa kita temui, kawah selamat datang.



Dengan suhu yang terbilang adem, tempat ini cukup baik untuk membuang penat dari aktivitas dan rutinitas yang ada. Ada kawah berecek, ada kawah kereta api, ada kawah hujan dll. 


Masing-masing kawah itu memiliki kekhasan dan tingkat keindahan yang berbeda satu sama lain. 


Kawah Berecek.

Ini adalah kawah yang terdapat di pintu gerbang kawasan, mungkin karena situasinya seakan becek sehingga dalam bahasa Sunda itu disebut barecek atau berecek.



Bagusnya pemandangan disekitar juga menambah suasana cukup romantis, dan menarik. Pepohonan yang rindang sebagai background dari kawah dan kawasan ini menjadikannya cukup spektakuler. Di balik hutan sana tentu masih hidup beragam flora dan pauna. Itu selalu penting jika kita merasa cukup berkepentingan terhadap keseimbangan ekosistem dan kelestarian alam ini.


Kawah Kereta Api.
Kawah Kereta api adalah sumur panas bumi yang pertama di bor oleh pemerintah Belanda pada tahun 1926 lalu. Disebut kawah kereta api adalah karena suara yang dikeluarkannya mirip suara dari mesin kereta api.



Kawah Hujan.
Itu adalah kawah yang memancarkan air seperti hujan lokal. Tapi kalau menurut penulis sih itu bukan kawah hujan, itu adalah kawah ceret. Sebab air yang disemburkannya adalah dari samping bawah bukan dari arah atas. Tapi terserahlah, nama yang sudah diberi orang kau mau dirubah-rubah sesuka hati...!?


Ada beberapa kawah lainnya, cukup banyak tetapi nampaknya kawah-kawah lainnya itu tak cukup menarik untuk diberikan nama. Cukup Tahu Aja. 


Dari perjalanan ke Kawah kamojang ini kita bisa belajar sambil berekreasi. Kita jadi bertambah pengetahuan tentang sumber daya alam, panas bumi dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Selain itu jug bisa belajar tentang flora dan faunanya.


Dan selain itu semua, keindahana alam yang ada ini sungguh telah membuat kita bisa selalu fresh kembali. 


Dan jangan lupa bahwa itu semua adalah karya dan kuasa Allah SWT semata, tentunya.

Begitulah keindahan yang telah disodorkan Kamojang ini. Semoga menginspirasi kita semua, amin.
Sekian,

Posting Komentar

0 Komentar