Tidak Mudik Tidak Piknik.

Liburlebaran tahunini kembali seperti tahun lalu. Gak kemanamana. Habis mau kmn pun juga dibatasi. Gak seru.

Lagipula kita memang lebih memilih diam dirumah saja. Belajar mematuhi himbauan pemerintah. Jangan mudik jangan piknik. 


Biasanya kalau ada waktu luang, kita lebih milih untuk pergi tamasya keluar kota. Itu akan menyenangkan. Tapi kali ini kita lebih banyak pertimbangan karena ada wabah corona dan juga karena kondisi ekonomi juga tidak sebaik dulu. Ya, ada banyak hikmah juga yang bisa kita petik dari kondisi demikian itu.

Kita tetap berpikir positif saja. Padahalsih kitajuga mau piknik dan mudik. Tapi ya memang itu semuabisa ditunda nanti. Jika suasana sudah normal lagi. 

Akusih berpikirnya seperti itu. Mudik juga kalau berpotensi masalah tentu jadi gak baik. Jadiya gitu deh.

Yang lain kok bisa mudik. Iya biarlah tapi aku lebih memilih untuk menahan diri. Bagiku mudik bisa bulan depan atau bisa dilain waktu. Gak harus saat lebaran jika kondisi sedang corona begini.

Teebuktikan ada banyak kasus positif covid diberbagai daerah. Sesal belakangan tak ada artinya. Lebih baik bersabar lah dan tetap menggunakan akal sehat seperti itu, mudik bisa ditunda, ancaman wabah tak kenal ditunda.

Tapi alhamdulillah mayoritas tidak ada masalah. Kita bersyukur masih dilindungi Allah SWT. Masih diberi kesehatan dst. Aamiin.

Seminggu libur hanya dirumah saja, paling juga ke tapal batas kota. Gak lebih dari itu. Lagipula kita memang sedang berhemat juga. Itu alasan utamanya gak piknik kemanamana. Ya...cukuplah mengenang pikniknya dimasa lalu saja. Buka lagi kisah kita yang lalu saja. Hampir sama saja kok. Itulah kita menghibur diri seperti itu.

Nantijuga kalau kondisi sudah memungkinkan tentu kita bisa mudik dan bisa piknik lagi. 

Tapi sebenarnya buat apasih kita merasa perlu untuk piknik....?!?

Gak bisa bohong, piknik itu memang mengeluarkan duit, tapi juga gak bisa bohong piknik itu bisa membuat kita serasa berarti. Bisa menikmati segarnya alam pegunungan yang ijo royoroyo atau hawa laut yang walaupun tidak sejuk tetapi bisa membuat manfaat untuk tubuh maupun pikiran kita. Membangkitkan semangat baru, perasaan senang bahagia dan juga happy.

Tentu supaya kita tidak jenuh dan udara laut juga menyehatkan tubuh kita, udara pegunungan juga sama menyehatkan tubuh kita. Semua itu perlu untuk membantu kesehatan jiwa dan raga kita. Sehat jasmani dan maupun rohani kita.

Blablabla.....

Tahun ini gak mudik gak piknik. 

Tahun lalu masih bisa mudik masih bisa piknik. Tahun inisih tidak sama sekali. Mudiknya nantisaja jika libur lebaran sudah berlalu. Jadi dikampungnya sdh normal lagi. Gak banyak pemudik.

Ya...tahun ini adalah tahun ujian. Tahun yang penuh dengan tantangan. Masalah ekonomi terutama. Belum beranjak normal seperti sediakala. Khususnya bagi kami. Perusahaan tempat kami kerja juga sedang tidak sehat. Sudah setahun lebih pendapatan kita menurun drastis. 

Mulai berpikir usaha lain. Kerja yang lain dst. Ya semoga saja ada jalan keluar yang terbaik buat kita semua. Aamiin.

Tak mudah. Gak ada yang mudah. Perjuangan tak pernah ada kata usai. Setiap saat sebetulnya harusnya kita terus berusaha dan itulah perjuangan hidup bagi kami rakyat kecil.  

Beda mungkin dengan mereka yang punya penghasilan besar, dll. Tidaklah serumit kami kami. Ya, tentu tak sama. 

Tapi kita gak boleh mengeluh. Harus belajar terus memperbaiki diri, menambah skill dst. Intinya jangan putus asa. Mungkin saja esok akan menemukan solusinya. Asal kita mau terus berusaha, berupaya, mencari cara dst. Belajar terus, berusaha terus. Lakukan saja perjuangan yang sebaik-baiknya. Pergilah dan buat perbedaan. Jangan diam saja tak melakukan usaha apapun. 

Tak terasa bulan syawal ini memasuki hari yang ketujuh. Lebaran sudah seminggu berlalu. Seperti itulah waktu meninggalkan kita, makanya kita harus memanfaatkan waktu kita dengan usaha dan kerja terus dan terus.

Ya inilah piknik tahun ini. Pikniknya cari cari peluang kerja baru, peluang usaha dst. Selamat bekerja, selamat untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Aamiin.

Kalau perlu ke Australia, pergilah kesana. 

Kalau perlu ke kampung orang. Pergilah untuk membuka kesempatan baru. Atau kalau perlu kembali ke kampung sendiri. Mungkin disana kamu bisa buka usaha pertanian, peternakan dst. Itu semua terserah potensi kitamasingmasing.

Yang penting bekerjalah, berusahalah terus pantang menyerah. Lakukan kerja apasaja jangan gengsi jangan malu selagi tak membuat pekerjaan yang terlarang. Kita semua butuh punya penghasilan untuk melanjutkan cerita kita kedepannya.

Iya kan...?!?.

Yaiyalah masa tidak iya.

Selamat iedul fitri 1442 H. Mohon maaf lahir dan juga bathin. 




Posting Komentar

0 Komentar