Reputasi Cermin Kinerja R&K

Perkembangan perekonomian nasional adalah tugas penting dari pemerintahan yang berkuasa. 


Presiden punya wewenang dan resources yang besar, pendanaan, kebijakan, strategi adalah kuasanya.


Ada para menteri yang membantunya, para gubernur yang bisa diarahkan, kepala daerah kabupaten walikota dst adalah kaki tangan pemerintahan pusat di daerah. 


Ada menteri perindustrian, perekonomian, pertanian, kelautan, investasi, lembaga ini lembaga itu, TNI, kepolisian semua ada dibawah komando presiden. 


Sementara seorang gubernur hanyalah pembantunya di daerah-daerah. 


Secara umum maupun khusus, presiden dan para menterinya adalah kendali bangsa ini. Pihak utama yang bertanggungjawab dan berkewajiban untuk mengelola, memperbaiki, memajukan perekonomian, kemajuan makro maupun mikro secara nasional, di seluruh daerah yang ada.


Apa grand design yang disiapkan, bagaimana strateginya, bagaimana distribusi sumber dayanya dll, adalah menjadi strong point tugas pemerintahan pusat. 


Anggaran daerah misalnya hanyalah sekian persen dibanding dengan anggarannya pemerintah pusat. Apadaya, semua bergantung kepada cetak biru yang dibuat pemerintahan pusat, presiden, para menteri, DPR MPR dll.


Maju mundurnya suatu bangsa amat tergantung kepada kualitas dari pemerintahan pusatnya. Presiden sebagai eksekutif kepala negara kepala pemerintahan. Sementara Daerah hanya berkuasa pada hal-hal kecil dan terbatas, sumber daya yang kecil, dananya kecil, kekuasaannya terbatas. 


Daerah lebih ke membantu pemerintahan pusat. 


Namun walaupun demikian tentu saja peran keberadaan pemimpin daerah adalah sangat penting dan strategis juga, karena pembangunan daerah yang baik akan membantu pertumbuhan nasional itu sendiri. 


Diantaranya Jawa Barat adalah salah satu contoh baik dalam peran maksimalnya membantu program pusat di daerah.


Banyak prestasi diraih, ratusan penghargaan, ratusan pengakuan lokal, nasional maupun global, sebagai tanda perubahan yang dicapai, kemajuan, prestasi, kinerja yang baik. Menjadi percontohan nasional dan banyak daerah lainnya. 


Tak ada yang sempurna, yang ada adalah siapa yang maksimal, efektif efisien, inovatif solutif bagi percepatan pembangunan negeri ini. Dengan skala peran dan posisi masing-masing tentunya.


Jika dalam kepemimpinan di daerah saja bisa maksimal misalnya, maka apalagi apabila punya kuasa yang lebih besar dengan sumber daya lebih kuat dst. 


Dengan suatu sistem manajemen dan kepemimpinan yang canggih, dengan metode dan tool-tool yang modern serta konsep kerja yang inovatif, strategi yang cerdas, maka pembangunan dan pemanfa'atan sumber daya dan dana nasional dapat lebih tepat guna, tepat sasaran, efektif efisien dalam mengejar perbaikan bangsa ini. 


Dengan dana APBD yang relatif minim itu misalnya, pemimpin juara akan dapat memaksimalkannya dengan baik. Apalagi dengan dana yang jauh lebih besar, dengan kuasa besar, maka lompatan-lompatan pembangunan di negara ini akan jauh lebih terasa hasilnya, besar impactnya, cepat, dan berdaya guna. 


Trek record, Reputasi dan Kinerja yang baik adalah jaminan mutu. Prestasi hebat adalah bukti kualitasnya.


Sebaliknya pemimpin yang tanpa reputasi memadai, tiada prestasi mumpuni, apalagi dengan kinerja pas pasan serba tertinggal, serba lelet, maka apalah yang bisa kita harapkan dari pemimpin seperti itu.


Sulap...?!, keajaiban...?!., 

..........No way...!


Maju mundurnya suatu bangsa kita tahu, amat sangat ditentukan oleh baik buruknya kualitas pemimpinnya.


Pemimpin tak bisa kerja (ya maaf-maaf saja), "wayahna" jika kemudian pembangunan negara ini pun pasti akan begini-begini saja, ngos-ngosan, rakyat salam kungkungan kemiskinan akut dimana-man, desa tertinggal dimana-man, pembangunan sulit, perekonomian susah, bangsa tak bisa maju-maju. Maju mundur, maju mandur. Akan salah prioritas, salah-salah kebijakan.


Itu bukanlah salah bunda mengandung, adalah kelirunya kita sendiri sebagai rakyat yang tidak pintar, tidak jujur dalam menentukan pilihannya.


Memilih pemimpinnya tak berdasarkan kualitas kredibilitasnya. Asal tebak, asal rame.


Pemimpin pas-pasan disanjung dijunjung tinggi, sementara pemimpin yang berkualitas malah dibuang, disolir, dijauhkan dari panggung kekuasaan. 


Politik bodoh tentu akan mudah melahirkan pemimpin yang buruk. Dan politik pintar akan mewujudkan kepemimpinan yang hebat dan kuat.


Politik ini, terutama partai politik adalah kunci utama bagi masa depan bangsa dan negara kita. 


Indonesia hanya akan maju jaya apabila rakyatnya tambah cerdas, makin melek informasi, makin berintegritas, belajar jujur jauhi kedaerahan dan pilihan emosional, serta rakyatnya amanah salam pemilu pilpres, sehingga ujungnya akan dapat memilih pemimpin bangsa yang lebih baik dan juga mempunyai kualitas yang mumpuni. Bisa diandalkan untuk memajukan bangsa ini.


#ridwankamil adalah solusi kepemimpinan bangsa

#rk capres terbaik

#rk pemimpin amanah berintegritas


Bandung, 6 dan 7 Juli 2023

Posting Komentar

0 Komentar