Wisata Gunung vs Wisata Pantai

Atasi kemacetan di kawasan wisata Puncak Bogor, Ciwidey dll.

Gimana ya caranya supaya daerah wisata itu tidak terlalu macet seperti saat ini....?.

Mungkin harus dicari solusinya. 
Tak boleh pasrah menyerah. Harus dicari caranya.

Kita jika memasuki kawasan wisata pantai biasanya suka diportal. Harus membayar retribusi tiket masuk kawasan tersebut. Ke pantai Pangandaran misalnya, pantai Pelabuhan Ratu atau Geopark Ciletuh misalnya. Kita harus bayar untuk dapat menikmati pantai dan pemandangan disekitarnya. 

Pantai Jaya Ancol juga sama. Kita harus bayar. Padahal pantai itu kan milik umum. Laut itu milik umum.

Kenapa coba kalau ke pegunungan tidak diberlakukan seperti itu...?.
Padahal jumlah yang pergi ke pegunungan juga tak kalah dengan orang yang pergi ke pantai. Berarti wisatawan merasa tertarik dan mendapat manfaat darinya. Merasa senang, merasa segar dst.

Oksigen di negeri China itu pernah harus dijual belikan loh...mirip air kemasan begitu. Artinya bahwa oksigen itu adalah ada harganya dan sangat penting untuk kehidupan dan kesehatan kita. Kenapa ketika kita ke pantai kita harus bayar padahal kita belum tentu juga berenang dll. 

Lalu kenapa ketika kita ke pegunungan kok gratis...?!?.

Nah berawal dari pola pikir seperti itu kiranya saya mau mengajukan gagasan bahwa ke kawasan pegunungan juga harusnya di tarik retribusi. Kan pegunungan juga butuh dipelihara, dibersihkan dst. Itu butuh dana. Orang datang lalu nyampah lalu pulang lenggang kangkung. Enak sekali..!!. Kalau kata orang medan. Enak kali...!!

Eh jadi ingat kawasan wisata pegunungan di Medan. Di Brastagi atau di Gundaling dan Sibolangit. Tempat kemping tempat wisata yang sejuk. 

Ke Gundaling kita harus bayar ke Brastagi juga harus bayar. Ya itu seperti kita ke kawasan kawah putih Bandung Selatan

Tapi harusnya ke kawasan perkebunan teh juga di tarif retribusi. Seperti ke kawasan Puncak, ke Rancabali, ke Cukul dll.

Selain untuk pemeliharaan kebersihan juga untuk meningkatkan fasilitas wisata dll. Dan tujuan lainnya adalah untuk mengurangi pengunjung yang datang. Sebab terlalu banyak pengunjung juga bisa meruksak alam disana. Sampah berserakan dll.

Ide ini memang mungkin bukan barang baru. Tapi sekarang ini kiranya bisa menjadi gagasan baru untuk era sekarang. Dulu mungkin belum memungkinkan untuk diterapkan, tapi sekarang boleh jadi sudah wajib diterapkan demi pelestarian alam disana. Jangan dimurah mareh. Pemandangan yang indah itu tak dimiliki di semua tempat, artinya itu adalah keunggulan atau keuntungan bagi daerah tersebut yang harus bermanfaat bagi daerahnya. 

Tak semua daerah punya pantai yang indah dan tak semua daerah juga punya pegunungan yang indah. Semua orang tertarik berwisata ke pantai. Semua orang juga perlu untuk wisata ke pegunungan yang menyegarkan paru-paru dan pori-pori.

Dan terutama. Untuk kebaikan bersama. Untuk kelestarian alam yang mahal harganya itu.

Salam wisata alam.

Sumedang, 21 November 2020
#ypidea



Posting Komentar

0 Komentar