Kunci Kemajuan Negara ada di Pemimpinnya.
Supaya negara bisa modern, pemimpinnya harus modern.
Supaya negara bisa maju, pemimpinnya juga harus selangkah lebih maju.
Jika negara mau berprestasi, pemimpinnya harus yang berprestasi.
Negara tak mungkin maju jika pemimpinnya tak maju.
Negara tak mungkin juara jika pemimpinnya tak berprestasi.
Salam NKRI
Indonesia mau labih baik
2024 Butuh pemimpin berpestasi
NKRI harga mati
#ypidea 2021
28 Juli 2021
#Logis
#NKRI
#Jokowi
#RidwanKamil
#Jokowi
#RidwanKamil
#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
#IndonesiaJuara
#RKR1 2024
#RKR1 2029
#RKR1 2029
#RKR1 2034
#ypidea 2021
#ypidea 2021
RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel
Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.
Baca Juga:
2. RKRI to NKRI 2024, 2029, 2034
3. Pak Menteri Membaca Tulisanku..?
5. Rancabana memang Rancabuaya
7. Curug Malela
8. Cebong vs Kamvret (revisi 1)
9. Sikap Nasionalisme tokoh Partai dapat Mempercepat Kemajuan Bangsa
10. Pilih Presiden yang Terbaik
Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.
Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.
0 Komentar