Jika kita amati di lokasi pekerjaan, nampaknya pembangunan jalan Tol Cileunyi menuju Sumedang akan dapat diselesaikan di tahun depan. Mudah-mudahan Juli sudah selesai sehingga Bandung Sumedang bisa lewat jalan Tol.
Duh tapi aku belum punya mobil, gak bisa coba dong...?.
...............................................................
........ya minimal dengan adanya jalan tol maka jalan utama Cileunyi via Tanjung Sari bisa lebih lengang sehingga bawa motor jadi lebih lancar. Syukur-syukur nanti kebeli mobil sendiri...sehingga memudahkan kita dalam bertransportasi.
........................................
.............atau kalau memang penasaran ingin mencoba ke Tol, ya naik bis saja kan bisa.
Eh...ngomong-ngomong bis. Apa masih adakah bis yang lewat Sumedang menuju Bandung....?!?.
Perasaan kok aku jarang menjumpai bis....?!.
...............................
......................................
Kembali ke laptop.
Perkembangan jalan Tol Cileunyi ke Sumedang ini saat ini sudah terlihat ada banyak kemajuan.
Dimulai dari sejak Simpang Susun Cileunyi. Terlihat sudah ada banyak kemajuan. Under pass sudah tersambung tinggal perapihan dll. Jalur keluar masuk ke dan dari simpang susun juga sudah mulai terlihat bentuknya. Giat pekerjaan juga nampak terus berlangsung.
Persimpangan Tol dengan jalan Jatinangor juga sudah terbentang sempurna, hanya tinggal pengecoran jalan diatasnya dan pengurugan kiri kanannya. Jika itu beres maka jalur akan terbentuk dengan sempurna.
Selanjutnya perkembangan diantara Jatinangor-Tanjungsari.
Jika kita hitung melalui google map, jalur yang belum tersambung di area tersebut tinggal 1500 meter lagi. Jalur yang belum terbangung itu adalah berada di Desa Cilayung Kec. Jatinangor dan Desa Mekarsari Kec. Jatisari Sumedang.
Tadi kita lihat dikedua lokasi tersebut, pengerjaan sedang giat-giatnya dilakukan. Antara Cilayung dan Mekarsari itu membentang persawahan yang relatif landai sehingga nampaknya pengerjaannya tidak akan terlalu masiv. Hanya perlu pengerukan beberapa step saja, maksimal 3 atau 4 step. Sehingga waktu pengerjaannya relatif akan lebih cepat jika dibandingkan pengerjaan dilokasi-lokasi lainnya yang antara Cileunyi-Sumedang itu.
Jalurnya sudah terbentuk, rumah-rumah juga sudah dilakukan perobohan di banyak tempat. Terutama di Desa Cilayung ada dua kampung yang terkena yaitu di jalur jalan utama dan di jalur non jalan utama.
Sementara di Desa Mekarsari kemungkinan tak ada penggusuran terhadap permukiman penduduk karena jalurnya yang melewati persawahan sahaja.
Kami optimis di kedua area ini akan dapat selesai dalam 4 atau 5 bulan saja. Bahkan mungkin saja selesai sebelum 4 bulan saja.
Sementara di selain kedua area tersebut, pembangunan nampaknya sudah selesai lebih dulu. Bahkan beberapa sudah selesai sejak bertahun-tahun yang lalu. Terowongan misalnya sudah tuntas sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu.
Dua titik itulah yang belum selesai untuk fase Cileunyi-Tanjungsari. Simpang Susun Cileunyi dan area Cilayung-Mekarsari.
..........................
........... . ............area Cilayung-Mekarsari dan Tanjungsari adalah area yang tak terlalu asing bagi penulis. Tahun 2016 an kami mengerjakan instalasi Listrik bersubsidi dari Dinsos Republik Indonesia di daerah-daerah tersebut. Beberapa penerima bantuan waktu itu kini sudah rata dengan tanah. Tinggal puing-puing dan rangka rumah yang kosong tak berpenghuni.
Ya memang untuk area Cilayung ini mayoritas rumah tergusur masih berupa rumah panggung. Semoga saja akibat pembangunan jalan Tol ini rumah penggantinya bisa dibangun lebih baik dibanding sebelumnya. Aamiin.
Beberapa mesjid juga nampak terdampak di area tersebut.
Lanjut ke daerah Sabagi-Ciherang. Ada tiga titik pengerjaan yang masih belum terselesaikan. Nangtung, Sirnamulya Ekek dan Sirnamulya Binong.
Nangtung dan Ekek adalah pengerukan bukit sementara Binong adalah pengurugan lembah atau "lamping".
Untuk dua daerah pengerukan masih terus dikerjakan, sementara untuk daerah pungurugan kampung Binong masih belum ada titik terang terkai pembebasan sekira 16 rumah disana.
Jika ketiga lokasi tersebut selesai semua maka fase Tanjungsari-Sumedang akan tersambungkan.
Dan jika kita amati di lokasi. Nampaknya progress disana sejak sebulan ini terlihat banyak perubahan yang lebih baik. Optimis dalam 4 sampai 6 bulan kedepan jalur tersebut akan selesai.
Sebagaimana penilaian dua warga yang tadi kami temui, mereka bilang optimis selesai di tahun 2021. Aamiin.
Demikian saja ulasan kita tentang perkembangan Jalan Tol Cisumdawu langsung dari lokasi proyek.
Terimakasih atas atensinya.
26 Desember 2020
#ypidea 2020
Baca juga berita terkait :
1. Tol Cisumdawu Tol Terlama di Dunia Indonesia
4. Cisumdawu Tol Terlama (tulisan kedua)
5. Ke Majalengka itu aku kembali
7. Wanawisata Ciherang (wisata sekitar cisumdawu)
0 Komentar