Apresiasi Atas Kinerja

Apresiasi

Penghargaan itu tidak dicari, penghargaan itu datang sebagai buah dari prestasi kerja. Artinya peraih penghargaan telah dianggap berhasil dalam bidang tersebut, atau lebih baik dibanding yang lain.

Itulah arti penghargaan. Dan semua itu sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan itu meliputi ekonomi, kesehatan, indeks kebahagiaan penduduk, pendidikan dst.

Best governor for healthcare dan actions against pandemi misalnya, itu adalah penghargaan karena gubernur Jabar dinilai sangat baik dalam menangani pandemi. Korban meninggal akibat corona di Jabar itu 15.000 lebih sedikit dibandingkan di Jateng yang mencapai 30.000 jiwa lebih. 

Itu contoh buah kerja gubernur Jabar. Itulah beruntungnya sebagai warga Jabar karena gubernurnya kerja keras dalam melindungi rakyatnya. 

Saat pandemi 2 tahun ini, itulah perjuangan terpenting dari para pemimpin di seluruh dunia. Ekonomi dunia memang belum kembali ke keadaan normal. Presidenpun yang punya APBN ribuan triliun kesulitan memajukan ekonomi bangsa, apalagi gubernur yang dana APBD nya tentu lebih sedikit jumlahnya untuk pemulihan ekonomi, infrastruktur dll. Terutama karena efek refocusing anggaran APBD di 2020 dan 2021.

*Cerdas
*Bergas
*Lugas


#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara

RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.


Baca Juga:



Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

Posting Komentar

0 Komentar