Menyambut Kemenangan pada waktunya.

Kita optimis ketika pasangan capres sudah terbentuk (koalisi), kekuatan kang Emil akan sangat bersaing di 2 teratas karena irisan/bauran politik lebih menguntungkan terhadap kang Emil. 

GP misalnya hanya akan PDIP sentris di partai lain kurang dukungan. Anies misalnya hanya dari PKS. Sementara poros kang Emil lebih cair, lebih seksi dimata partai-partai semacam Nasdem, PKB, PPP, Hanura, Golkar, dll karena partai-partai ini memiliki basis konstituen yang nyaris beririsan.

Dulu pakde kuat karena memang pakde punya daya jual kuat/diterima banyak partai beda dengan GP hanya kuat dikalangan PDIP.

Saya yakin kang Emil sudah baca peta politik demikian ini. Jadi saat ini dari pihak kang Emil dan team tinggal memperkuat kemesraan saja, bahkan juga masih terbuka untuk bisa mendapat dukungan dari kalangan pemilih PDIP karena kang Emil termasuk Sukarnois (pengagum bung Karno) juga, dan punya hubungan cukup baik dengan ibu Mega dkk. Dan apalagi ditubuh PDIP sendiri belum tentu akan mengusung mas GP. 

Semoga kita kang Emil dan pendukung kang Emil, akan mendapatkan keindahan pada waktunya. AAMIIN


#RumahKita Indonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#NKRI hargamati
#RKRI juara
#RidwanKamil

Bandung, 17 November 2021


Catatatan:

*Golkar, PKB, dll, nyaris tak mungkin usung ketumnya utk maju karena elektabilitasnya kurang.

**Elektabilitas menjadi sgt penting, oleh karena itu hayu kita perkuat RKRI, Ridwan Kamil untuk RI 1. InsyaAllaah juara. Aamiin.


Kata kang Emil, Good data good decision. Bad data bad decision. No data no decision. Itulah arti pentingnya data, ilmu dan informasi.

#NKRI kita semua, bukan NKRI anda saja, bukan NKRI dia saja.

#NKRI
#Jokowi
#RidwanKamil
#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
#Logis

RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.

RKmahi

Baca Juga:

Note:
Budaya Literasi, banyak membaca, menyerap informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap), budaya menulis, dst. Bangsa maju bangsa yang mau membaca dan menghargai ilmu.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

"Knowledge is power, but character is more". Ridwan Kamil