Niat Banget sih untuk Meruksak Reputasi RK

Ada orang yang niat banget memang untuk membully pak RK di setiap ada kesempatan yang mereka temukan. 

Tapi kemudian hasilnya adalah zonk dan zonk lagi karena tuduhan-tuduhan mereka itu tak berdasar, dan terlalu dipaksakan. 

Pemelintiran berita, membuat narasi kebohongan publik, bahkan fitnah dan sejenisnya tak sungkan mereka lakukan. 

Dan untuk sementara itu memang cukup berhasil dalam mempengaruhi para pengikut mereka, atau kepada mereka yang memang sudah ada bibit kebencian dihati mereka, ada bibit dengki dst. Dan keberhasilan mereka dalam mempengaruhi massa itu semakin membuat mereka bersemangat untuk terus dan terus melakukan pembodohan publik dll.


Itu jelas sangat memalukan bagi kita kaum yang waras, terlihat sekali bahwa mereka sudah tak memiliki rasa harga diri lagi. Menggadekan nilai kejujuran dalam jurnalistik hanya demi mencapai niat busuk dihati mereka. Itu sungguh lebih buruk dibandingkan para germo atau bandar narkoba.

Disaat pihak yang lain berjuang untuk mencerdaskan bangsa, mereka justru melakukan yang sebaliknya, memanipulasi berita, memutar balik narasi dan membodohi netizen dan masyarakat umum. 

Mungkin juga mereka memang termasuk yang paling meyakini bahwa mayoritas rakyat masih mudah untuk dibodohi, ditipu, dst.

Mereka mungkin lupa bahwa semua itu tidak akan pernah bisa mempengaruhi orang-orang yang masih punya pikiran sehat dan waras, kelompok orang-orang jujur, dan sekumpulan orang cerdas dan terdidik. 

Mereka lupa bahwa diluar mereka masih banyak orang waras dan cerdas yang juga berjuang untuk melawan mereka, memberikan penjelasan yang jujur kepada masyarakat, mencintai masyarakat dengan tulus dst, sehingga ketika kejujuran itu sudah dapat mengemuka dan diketahui masyarakat dan mengalahkan kebohongan yang mereka buat, maka mayoritas masyarakat justru akan balik membenci mereka, tak akan percaya lagi kepada ucapan mereka. 

Saya masih percaya bahwa pada saatnya kebaikan, kejujuran, kebenaran tentu akan mengalahkan keburukan, kebohongan dan tipu-tipu yang mereka (denny siregar cs) perbuat.


*dulu RK dituduh mau datangi hrs dgn memutar balik berita padahal jelas sekali RK belum punya niat untuk mengunjungi hrs, tapi langsung disimpulkan RK dukung hrs dll.

*dulu dituduh anti Jokowi, tapi justru RK yg dibawa Jokowi ke KTT G-20 2021 di Luar Negeri.

*dulu dibully gara2 ada atlet naik bis ke Ciamis ternyata atletnya memang mau bikin kejutan ke ortunya

*terakhir bullyan soal berita pencabulan oleh oknum sutadz. Hh bullyan yang gak ilmiah banget..!. Sudah jelas kepolisian punya SOP dalam menangani kasus seperti itu.

Sudahlah nyerah saja, RK memang susah dicari kekurangannya dan mudah dicari prestasinya. Karena RK memang orang baik(Hmm... bakal makin membuat kelojotan nih para hatters RK..!!)


Sekali lagi, fakta itu semua merupakan bukti bahwa kalian adalah sekelompok sampah bangsa, kaum buruk hati, suka membuat dusta, dan juga menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan siapa saja yang dianggap pesaing dari junjunan mereka, salah satunya terus berupaya untuk meruksak reputasi seorang RIDWAN KAMIL, gubernur Jawa Barat yang sarat prestasi dan yang tentunya kami cintai. 


Dengan semua black campign yang mereka perbuat, fitnah dll, saya justru semakin yakin bahwa pak RK akan semakin dekat untuk menjadi penerusnya pakde Jokowi. Orang baik tentu akan satu prekwensi dengan orang yang baik pula. Jokowi juga akan semakin dekat dengan RK. 

Dan keduanya (RK dan Jokowi) juga sama-sama sering diserang fitnah dari dulu hingga sekarang. Artinya ketika pohon sama makin tinggi maka anginpun akan makin kencang mengguncangnya.


#RKjuara
*jujur
*adil
*reputable
*asli tak banyak pura-pura kaya si anu

#RKmahi
*mahir dan modern
*amanah dan agamis
*humanis sedikit humoris yang tidak garing kaya si anu.
*intelek lulusan ITB dan Barkeley Amerika


#RumahKita1ndonesia
#RumahKami1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#JuaraAtasiPandemi
#RKR1


Baca Juga :


Note:
Budaya Literasi, Kemauan banyak membaca, informasi yang utuh, budaya menulis, dst. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa modern bangsa yang rajin membaca. Bangsa maju bangsa yang giat mebaca dan biasa menulis. Menulis itu butuh olah pikir, belajar menganalisa secara logis analitis, dst dan juga butuh banyak ilmu yaitu dari banyak membaca dll.

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.
Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

Posting Komentar

0 Komentar