Konsep Pentaheliks Ridwan Kamil

Hari baru, tahun baru, otak baru. Hati dan pemikiran baru. Indonesia maju dan juara.

Selamat tahun baru 2022, Sabtu 1 Januari 2022. Kalender baru, tanggal baru semangat baru. Indonesia baru, Indonesia maju dan juara.

Indonesia harus maju, Indonesia harus juara. Rakyat bahagia dan sejahtera. Mudah pangan, mudah papan, murah rejeki, sehat dan sentosa. Indonesia juara.

Bangsa, rakyat dan negara maju diawali oleh kepemimpinan yang maju dan juara. Pemimpin juara, pemimpin inovatif, pemimpin kreatif, membuat perubahsn, membuat perbaikan, membuat solusi, masalah bangsa teratasi, kemajuan dan kesejahteraan akan dengan cepat dapat kita raih.

Pemimpin juara akan bertindak secara ilmiah, melibatkan ilmu dan teknologi, mrmajukan ilmu dan teknologi, membuat lompatan-lompatan, keputusan-keputusan yang terukur sesuai potensi, dan memaksimalkan segala sumber daya berdasar data, berdasar pertimbangan paling logis dan paling objektif, paling adil dan paling efektif untuk meraih perubahan mencapai kemajuan. 

Bandung yang dari posisi 200, dalam satu dua tahun disulap jadi juara satu se-Indonesia. Itu bukan sulap, itu bukan sihir, itu bisa terjadi karena walikota Bandung saat itu menerapkan strategi dan langkah yang ilmiah. Sistem pentahelix, pengumpulan data dan informasi, penyusunan rencana dan langkah solusi dengan memsnfaatkan semua sumber daya yang tersedia, membuat terobosan dan langkah inovatif, akhirnya satu persatu masalah diatasi dengan lebih baik dan maksimal. 

Cara pandang yang demikian terukur ilmiah itu memastikan jalannya pemerintahan kang Emil bisa efektif dan efisien. 

Prinsif pentahelix, melibatkan 5 kekuatan ABCGM, Akademisi, Bussines, Community, Goverment, dan Media.

Seperti dikutip dari laman kim cipedes.com sbb:

Kekuatan pembangunan suatu negara atau wilayah perlu didukung oleh semua elemen yang ada. Tidak bisa percepatan pembangunan hanya bisa dilakukan satu pihak. Maka hadir konsep pembangunan 'pentahelix' dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.

"Membangun peradaban manusia tidak bisa dilakukan oleh satu elemen. Dalam teori perubahan ada istilah 'pentahelix', ‘penta’ adalah lima dan ‘helix’ adalah jalinan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Jawa Barat di Hotel Grand Asrilia, Jl. Pelajar Pejuang Kota Bandung, Sabtu (12/1/19).

Unsur pemerintah mempunyai political power untuk merumuskan sebuah kebijakan melalui keputusan. Sementara masyarakat atau komunitas disebut social power. Di sinilah peran masyarakat diharapkan terlibat dalam proses pembangunan di Jawa Barat.

"Yang ketiga, ada akademisi. Melalui kekuatan knowledge power menghadirkan ilmu yang menghadirkan hidup ini lebih cepat, lebih murah, lebih berfaidah," jelasnya.

Unsur keempat pentahelix, yaitu pebisnis atau pengusaha. Namun, Emil menekankan pebisnis di sini perlu paham tentang Pancasila, agar ada kepedulian terhadap keadilan sosial. Apabila ekonomi kita tidak berbasis Pancasila dikhawatirkan akan muncul kapitalis yang tidak peduli dengan keadilan sosial di masyarakat.

“Yang terakhir (unsur kelima) dalam pentahelix adalah media,” ungkap Emil.

Itulah 5 unsur yang dijadikan alat kang Emil dalam membangun Bandung 2013-2018 dan Jawa Barat 2018-2023. 

Alun-alun Bandung, pembangunan puluhan ruang terbuka hijau dll itu melibatkan lima jalinan tadi. 

Peran pengusaha misalnya sangat dilibatkàn dalam pendanaan pembangunan taman-taman, penyediaan bus wisata pun bersumber dari dana CSR yang ada di kota Bandung. Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani misalnya, didanai oleh CSR nya Toyota, Taman pers didanai oleh Mayora, Bus Bandros misalnya didanai oleh beberapa perusahaan, ada Telkom, ada BCA, ada Bank Mandiri, ada Bank Bjb, dll. 

Pembangunan kota Bandung itu melibatkan akademisi. Sebelum mulai bekerja sebagai walikota Bandung misalnya, kang Emil melakukan roadshow, mendatangi berbagai elemen penting, menghimpun masukan dari kalangan ilmuwan, seniman, dll. Sehingga dari data dan informasi yang terkumpul itu, lalu disusunlah rencana kerja, strategi dan potensi serta solusinya. 
Itulah cara oandang pemimpin yang modern, yang amanah dan agamis, yang humanis (ramah kemanusiaan, melibatkan kekuatan SDM), yang ilmiah, intelek dan tentu saja ber-integritas tinggi.

Punya niat, the powe of niat (kemauan/niat baik dan semangat membangun bangsa, tulus mengabdi bak pejuang atau pahlawan bangsa). 

Maka kita sebagai rakyat juga harus sama berperan serta, mengikuti derap langkah pemimpin kita. Jangan lagi berpikir ke-akuan, AKU DAPAT APA...?, AKU AKAN DIHARGAI BERAPA...?!, AKU AKAN DIBAYAR BERAPA..?!.  dst. Itu bukanlah masyarakat yang kita harapkan. Ibarat perjuangan kelima unsur dari pentahelix tadi hendaknya sama melangkah, memberikan pikiran dan tenaganya demi kemajuan bangsa kita. Itulah arti masyarakat atau komunitas yang sesungguhnya. Pejuang rakyat, pejuang ekonomi, pejuang bangsa seperti nenek moyang kita yang turut berjuang berkorban demi kebaikan bangsanya, demi meraih kemerdekaan dan kemajuan negaranya, Indonesia. 

Adalah memalukan jika sebagian kalangan masyarakat yang justru sibuk menagih bagian atau upah untuk dirinya dalam perjuangan bangsa ini. Mereka harusnya mrndahulukan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadinya. Memahami kondisi, memahami keterbatasan ruang dan waktu, memahami secara konprehensif, secara utuh sehingga tidak lagi ada waktu untuk berpikir ananiyyah, egoisme, ke-akuan dan pikiran-pikiran sempit lainnya, pikiran-pikiran pragmatis. Bagaimana bagianku, dst. 

Pejuang sejati memahami proses, memahami dinamika yang kompleks, memahami situasi, dan cerdas sehingga dengan demikian itu dapat membuat pemahaman yang DEWASA, INTELEK dan BIJAK. Dengan begitu, tidak ada istilah mugen, mundur teratur, kemudian berubah haluan menjadi golongan haters dengan alasan kekanak-kanakan tadi, minta jatah, minta perlakuan khusus dst.

Dewasa tidak kekanak-kanakan, tidak sempit pikiran, tidak picik, tidak berpikir murahan. Berfikir untuk menjadi pahlawan, menjadi bagian perjuangan bangsa adalah itulah yang diharapkan dari kita semua sebagai bagian dari lima jalinan pentahelix tadi. Masyarakat harus terlibat untuk pembangunan, menopang perjuangan dari 4 unsur lainnya. Jangan malah menjadi rungseb (duri dalam daging), yang malah merongrong perjuangan dari 4 unsur lainnya tadi (akademisi, bussines, government, media). 

Masyarakat atau community juga harus memiliki MENTAL PEJUANG, MENTAL PAHLAWAN.

Demikian saja kita awali tahun baru ini dengan semangat baru, mental baru, ilmu baru dan kedewasaan yang baru, karakter pejuang, karakter pahlawan.

Cimenyan, 1 Januari 2021


Kata kang Emil, Good data good decision. Bad data bad decision. No data no decision. Itulah arti pentingnya data, ilmu dan informasi.

#NKRI kita semua, bukan NKRI anda saja, bukan NKRI dia saja.

#NKRI
#Jokowi
#RidwanKamil
#RumahKita1ndonesia
#RumahKerjaRelawan1ndonesia
#RKR1 insyaAllah Juara
#Logis


RK
Reputasi
Kapabel dan kredibel

Mahi
Mahir serta modern
Agamis tur amanah
Humanis sedikit humoris
Intelek, ilmiah dan ber-integritas.

RKmahi

capacity adalah "the ability to produce, experience, understand or learn something". Sedangkan capability adalah "the ability or power to do something".

Tuhan tahu Indonesia butuh presiden terbaikInsyaAllah taqdir kuat RK presiden RI tahun 202420292034. Aamiin.

Indonesia kitaKita Indonesia.


Note:
Budaya Literasi, banyak membaca, menyerap informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap), budaya menulis, dst. Bangsa maju bangsa yang mau membaca dan menghargai ilmu. 

Saat ini, budaya baca di Jabar sama halnya Indonesia, masih rendah.

Menurut survei Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.

UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

"Knowledge is power, but character is more". Ridwan Kamil

Kosa kata:
Pentahelix
Penta adalah lima
Helix adalah jalinan.

Unsur Penthahelix yaitu:
1. Akademisi
2. Bussines
3. Community (masyarakat)
4. Government (pemerintahan)
5. Media (kekuatan informasi).


Baca Juga:




Posting Komentar

0 Komentar